happynet

teks tanya jawab

Pelajar dan Masyarakat Dilatih Internet

Pelajar dan Masyarakat Dilatih bermain Internet

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Dishubkominfo akan menurunkan beberapa tenaga ahli serta mobil operasional yang telah dilengkapi perangkat dan jaringan internet bantuan dari Departemen Kominfo.

Ia menjelaskan, sasaran yang ingin dicapai pemerintah dengan program "melek internet" itu agar sosialisasi berbagai kebijakan yang akan, sedang dan sudah dilaksanakan lebih mudah dan gampang.

"Pemerintah ingin melaksanakan transparansi, berbagai kegiatan yang akan, sedang dan telah dilakukan akan dipublikasikan agar masyarakat mengetahuinya, dan salah satu media yang paling mudah dan murah melalui internet," ujarnya.

Selain itu, setelah bisa mengoperasikan internet, kalangan generasi muda dan masyarakat juga bisa lebih luas wawasannya karena bisa mencari berbagai informasi lewat media tersebut.

"Berbagai bidang ilmu juga bisa diakses lewat internet, jadi nantinya pengetahuan generasi muda dan masyarakat bisa lebih baik," ujarnya.

Internet Keliling Go To School
Pandan,
Untuk pertama kalinya armada MCAP (Mobile Community Access Point) go to school (berkunjung ke sekolah), Selasa (24/3). SMA Negeri 1 Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi tempat perdana dikunjungi armada ini. Kehadiran mobil internet keliling ini disambut antusias siswa/i SMA Negeri 1 Tukka. Tidak ketinggalan juga para guru turut menyambut kehdiran tim MCAP dari bagian Humasy Pemkab Tapteng.
Menurut penuturan Kabag Humas Pemkab Tapteng, Drs Rudolf Sihotang,MSi, setelah kendaraan MCAP bantuan dari Departemen Komunkasi dan informasi Pusat Jakarta tiba di Pemkab Tapteng, baru kali ini dioperasikan secara langsung ke sekolah-sekolah, dan SMA Negeri Tukka yang pertama kali kita kunjungi. “Sesuai dengan fungsinya, mobil internet keliling ini akan berkeliling ke wilayah Kabupaten Tapteng, mulai dari sekolah-sekolah sampai kepada masyarakat umum, sehingga masyarakat tidak tabu lagi tentang dunia maya yang saat ini cukup pesat perkembangganya. Sesuai dengan rencana, setiap minggu kita akan keliling mengunjungi sekolah-sekolah, sehingga sekolah yang jauh dari perkotaan sekali pun dapat menikmati layanan internet,”katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Tukka Aris Effendi SPd memanfaatkan kehadiran MCAP kepada murid-muridnya. Dengan sistim bergiliran para siswa mencoba menjajal internet yang sudah terpasang rapi di dalam mobil dengan desaint khusus. MCAP ini dilengkapi 6 unit computer layar LCD, telepon umu 2 unit untuk wartel, dan faximile 2 unit. Sedangkan di bagian belakang mobil disediakan 1 unit televisi 31inch.
“Kami berterimakasih dan bangga atas kunjungan perdana armada MCAP Pemkab Tapteng ke sekolah ini, karena sekolah ini yang pertama kali menikmati layanan tersebut. Tidak dapat kita pungkiri bahwa layanan internet sudah menjadi bahagian dari kita, khususnya bagi pelajar, karena saat ini mata pelajaran sudah banyak menggunakan jasa internet. Atas dasar itulah kita merasa bangga atas kehadiran armada MCAP ini,”kata Aris.
Demikian juga dengan pengakuan para siswa yang mengaku senang dapat bermain internet. Karena selama ini mereka tidak dapat dengan puas bermain internet karena tempat dan juga biaya yang harus di keluarkan.
Keterangan Foto:
Kabag Humasy Pemkab Tapteng, Drs Rudolf Sihotang, MSi didampingi Kepala Sekolah SMAN 1 Tukka, saat memberikan penjelasan tentang penggunaan armada Mobile Community Access Point (MCAP) di lapangan SMAN1 Tukka, Selasa

HAPPY NET Pandan Dapat Award Nih…

Wah sepertinya mulai banyak yang suka sama blog HAPPY NET nih, pasalnya First award for 2009 !!! yep it is !!! … ini award pertama yang aku dapet dari temen blogge ! Nih award aku dapat , saat aku lagi blogwalking ke blog teman saya nih ‘Ricky’ namanya. Pas aku lihat posting yang isinya dia sedang bagi-bagi award sungguh ga nyangka klo namaku bkal muncul disitu dan nomor 1 lagi :) Tapi sayangnya dia ga kasih tahu aku lewat komentar di blogku sih jadi ya aku ga tahu ! Dan akibatnya baru sekarang aku garap, tapi no problem lah :D

Ni dia awardnya, cantik kan !?







Diposkan oleh RICKYMAIL27@YAHOO.COM Minggu, 2009 Juli 26
















Dengan rahmat tuhan yang maha esa happy_net berdiri pada bulan puasa tgl 25 juli 2008.

dengan pasilitas internet browsing friendster dan face book lain-lain.

selamat datang ke HAPPY_NET. @pandan

juga trims yang tak ter hingga kepada para pelanggan kami... dan semua teman - teman

yang terlibat baik langsung mau pun tidak langsung atas dukunggan nya

yang telah di berikan kepada kami hingga kami dapat mendirikan usaha

warnet yang bernama HAPPY_NET.

untuk semua, itu memang kami akui masih banyak kekuranggan kami

yang mungkin bisa di perbaharui di kemudian hari.... untuk ini kami

ingin kiranya semua pelanggan kami untuk me maafkan kekuranggan kami

yang tak berkenan di hati,dan juga mau membagi saran dan pendapat

untuk menjaga kuwalitas dan mutu warnet kami di kemudian hari.

wassalam dari kami....

rickymail27@yahoo.com








PRESTASI

4 Siswa SMAN 1 Plus Matauli Pandan Raih Penghargaan Dari Goethe Institut Jerman
Pandan
Sekolah SMA Negeri Plus Matauli Pandan kembali menorehkan prestasi membanggakan buat Kabupaten Tapanuli Tengah. Empat siswa sekolah unggulan tersebut meraih penghargaan dari Goethe Institut, Dublin, Jerman.
Penyerahaan penghargaan dilaksanakan Kamis, 16/4) di ruang Audio Visual SMA Matauli di Pandan yang dirangkai dengan peresmian Kelas Intensif Bahasa Jerman oleh Bupati Tapanuli Tengah, Tuani Lumbantobing yang diwakili Kepala Bappeda Remus Pardede dan Herr Steff Corell dari Goetha Institut..
Keempat siswa tersebut masing-masing Furwidia Ningsih (siswi kelas III) yang meraih penghargaan beasiswa selama empat tahun sebesar Rp250 juta untuk menuntut ilmu di Swiss – German University (SGU) serta Yustini, Halimah Nasution dan Ahmad Indra (siswa kelas 1 dan 2) yang mendapat kesempatan summer camping (belajar sekaligus rekreasi di musim panas) selama 3 minggu di Jerman.
Herr Steff Corell dari Goethe Institut dalam penyampaiannya dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng diwakili Kepala Bappeda Remus Pardede dan Kepala Dinas Pendidikan M Rumapea serta Kepala SMAN 1 Matauli Drs Soemartono mengatakan, penghargaan tersebut disampaikan sebagai upah dari tugas yang diberikan Goethe Institut sebagai parternya SMAN 1 Matauli karena mampu mewujudkan pengembangan bahasa Jerman setelah bahasa Inggris di sekolah tersebut.
“Saya melihat usaha sekolah ini sudah berhasil dan saya yakin 1-2 tahun kedepan siswa/i sudah dapat berbahasa Jerman dengan baik. Maka atas keberhasilan ini, kami memberikan hadiah bea siswa kepada 1 orang siswa kuliah di SGU dan Summer Camping ke Jerman kepada 3 orang siswa,”kata Steff dalam bahasa Jerman yang diterjemahkan oleh translator.
Pada kesempatan itu, Ia mempromosikan sekaligus menggambarkan sedikit mengenai sistem pendidikan di Swiss–German Institut (SGU). Dimana, dalam pendidikannya, institute tersebut diajari oleh guru–guru (dosen) yang selalu mempergunakan Bahasa Inggris. Namun, di setiap Minggu, Mahasiswa/i diberikan pendidikan tambahan Bahasa Jerman. “Jadi selain pintar berbahasa Inggris di Institut tersebut, siswa juga pintar berbahasa Jerman,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Tapteng Remus Pardede mewakili Bupati Tapteng dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih sekaligus apresiasi yang telah tercapai atas perhatian Goethe Institut, Jerman kepada pendidikan di sekolah SMA Matauli khususnya dan pendidikan di Tapteng secara umum.
Ia berharap, Institut ini dapat lebih memperhatikan SMAN 1 Matauli serta sekolah –sekolah lainnya di wilayah Tapteng sehingga anak–anak bisa sekolah lebih banyak menuntut ilmu di SGU dan pemkab Tapteng siap mendukung setiap program–program SGU demi pengembangan pendidikan para siswa di daerah setempat.
Bantuan Penuh Dari Goethe Institut
Usai kegiatan peresmian Kelas khusus Intensif Bahasa Jerman, Kepala SMAN 1 Matauli, Pandan, Drs Soemartono kepada Batak Pos menyampaikan, pada prinsipnya semua siswa SMA Matauli mendapatkan pelajaran Bahasa Jerman, tetapi untuk program–program khusus pengiriman anak–anak ke Jerman, harus melalui kelas Intensif.
“Maka itu, kita membuka dua kelas intensif dengan jumlah siswa sebanyak 50 orang dan seluruhnya ini mendapat bantuan penuh dari Goethe Institut termasuk bantuan pelatihan guru dan media pendidikannya,”ujar Soemartono.
Menurutnya, tidak semua sekolah di Indonesia memiliki kesempatan mendapatkan kerjasama dengan Goethe Institut. Dari data yang ada, hanya 10 sekolah yang dipilih oleh lembaga pendidikan ini, salah satunya di Sumatera Utara (Sumut) adalah SMAN 1 Matauli Pandan.
“Adapun dasar pemilihan tersebut, dilihat dari hasil survey mereka sebelumnya terhadap kampus/sekolah, visi dan misi, Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas dan kemauan sekolah untuk dapat maju,”papar Soemartono.
Disinggung apakah kerjasama dengan Goethe Institut tersebut berlangsung terus atau sifatnya hanya sementara, Kepala Sekolah yang sudah mengabdi sejak sekolah ini dibuka dan diresmikan mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Akbar Tanjung dan mantan Panglima TNI AD Faisal Tanjung mengatakan, penilaian terhadap kelas Intensif Bahasa Jerman ini berlangsung hanya se-tahun. “Artinya, dalam satu tahun tersebut, apakah sekolah tersebut mengalami kemajuan atau peningkatan. Jika tidak, program tersebut bisa di stop dan pihak Goethe Institut dapat memilih sekolah lain,”tukas Soemartono. (Jason Gultom)
Keterangan Foto :
DIABADIKAN : Herr Steff Corell dari Goetha Institut foto bersama dengan Kepala Bappeda Tapteng mewakili Bupati dan Wakil Bupati, Remus Pardede, Kepsek SMA Matauli Soemartono serta 4 siswa sekolah SMAN 1 Matauli Padan yang meraih penghargaan DAN beasiswa dari Goethe Institut Jerman.
( happynet Pandan )


0 komentar:

Posting Komentar